Minggu, 25 November 2012

Cara mengobati Penyakit diabetes melitus

Cara mengobati Penyakit diabetes melitus
Cara mengobati Penyakit diabetes melitus. Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia
kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:
  1. defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
  2. defisiensi transporter glukosa.
  3. atau keduanya.
Semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan gula agar dapat bekerja dengan normal. Gula dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin. Jika jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak memberikan respon terhadap insulin (resisten terhadap insulin), maka akan terjadi penumpukan gula di dalam darah. Hal inilah yang terjadi pada pasien diabetes melitus.

Diabetes mellitus, atau yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis, adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh:
ketidakmampuan organ pankreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif, atau
gabungan dari kedua hal tersebut.

Pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, akan terjadi peningkatan kadar glukosa (gula) darah yang disebut hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh kita, terutama pada saraf dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah pasien diabetes mellitus.

Diabetes mellitus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
  2. Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif.
  3. Diabetes gestasional, adalah hiperglikemia yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.
Selain tipe-tipe diabetes melitus, terdapat pula keadaan yang disebut prediabetes. Kadar glukosa darah seorang pasien prediabetes akan lebih tinggi dari nilai normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes melitus. Yang termasuk dalam keadaan prediabetes adalah Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT). Keadaan prediabetes ini akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung atau stroke. http://diabetesmelitus.org/definisi-tipe-diabetes/#ixzz2DEv9cM2q

Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional, yakni DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut.

Saat ini jumlah pasien DM tipe II semakin meningkat, dikarenakan pola hidup yang semakin tidak sehat, misalnya kurang aktivitas fisik serta pola makan yang tidak sehat. Faktor risiko untuk DM tipe II antara lain: genetik, lingkungan, usia tua, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat DM gestasional, serta ras atau etnis tertentu.

Gejala DM tipe II antara lain:
  1. rasa haus yang berlebih,
  2. buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari menjadi lebih sering dari biasanya),
  3. banyak makan,
  4. penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan kadar gula darah, yakni gula darah setelah puasa 8 jam atau gula darah sewaktu.

Yang penting dilakukan oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula darahnya. Kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia, yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 mg/dl). Gejala yang dirasakan pada saat pasien hipoglikemia adalah berkeringat, jantung berdebar, rasa lapar, dan gemetar. Jika tidak diterapi segera, pasien dapat kehilangan kesadaran, meracau dan kejang-kejang. Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah besar maupun kecil serta sistem saraf. Komplikasi dapat mengenai organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain, sehingga diperlukan pemeriksaan rutin secara teratur.

Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan pola hidup sehat (makan makanan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, pikiran sehat). Sumber: http://diabetesmelitus.org/penyakit-diabetes-melitus/#ixzz2DEt93uC1



SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees)

Sambiloto merupakan tanaman terna semusim yang masuk ke dalam familia Achanthaceae. Ciri yang paling mudah dikenali adalah seluruh bagian tanaman terasa pahit. Tinggi tanaman bisa mencapai 80 cm. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji.

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun.

Caranya:

Sebagai obat diabetes, ambil sambiloto sebanyak kira-kira 5 gram daun segar, seduh dengan 1 gelas air panas (matang), setelah dingin lalu disaring. Hasil saringan kemudian diminum sehari 2 kali sama banyak, pagi dan sore setelah makan.

SALAM (Eugenia polyantha Wight.)

Tanaman salam merupakan tanaman menahun yang masuk ke dalam familia Myrtaceae. Tinggi tanaman bisa mencapai 25 meter. Perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan biji, cangkok, stek.

Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, namun kulit batang, akar dan buah juga berkasiat sebagai obat.

Caranya:

Untuk obat diabetes, ambil daun salam 7 lembar, rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah didinginkan lalu airnya diminum 2 kali sehari masing-masing setengah gelas.

KUMIS KUCING (Orthosiphon spicatus B.B.S)

Tanaman Kumis Kucing adalah tanaman semak tahunan. Kumis Kucing termasuk dalam familiaLamiaceae. Tinggi tanaman bisa mencapai 150 cm. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun.

Caranya:

Untuk obat diabetes, ambil kira-kira 25 gram daun segar, cucia dan rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sehari dua kali pagi dan sore. Setiap kali minum setengah gelas.

PULE. (Aistonia scholaris R.Br.)

Tanama Pule adalah tanaman pohon , masuk dalam familia Apocinaceae. Tinggi pohon bisa mencapai 25 meter. Ciri-ciri tanaman, kulit kayu rasanya pahit. Cara pembiakannya dengan stek batang. Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit batang.

Caranya:

Untuk obat kencing manis , ambil kulit batang sebanyak kira-kira 2 jari, dipotong-potong seperlunya, kemudian rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa air separuhnya. Setelah didinginkan, kemudian saring dan minum setengah jam setelah makan, dua kali sehari. Masing-masing sajian sebanyak ¾ gelas.

BUNGUR (Lagerstroemia speciosa Pers.)

Tanam Bungur merupakan tanaman perdu atau pohon kecil, mauk ke dalam familia Lythraceae. Tinggi pohon bisa mencapai 7 meter. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun.

Caranya:

Cuci 8 lembar daun bungur segar hingga bersih, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah didinginkan lalu saring dan minum sekaligus pada pagi hari.

JAMBU MEDE (Anacardium occidentale L.)

Tanaman Jambu Mede merupakan tanaman pohon. Tinggi pohon bisa mencapai 12 meter, masuk dalam familia Anacardiaceae. Perbanyakan tanamana bisa dilakukan dengan biji, cangkokan atau okulasi

Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit batang.

Caranya:

Cuci 15 gram kulit batang jambu mede sampai bersih lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gela saja. Setelah dingin, saring kemudian air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing setengah gelas.

MAHONI  (Swietenia mahagoni Jacq.)

Tanaman Mahoni merupaka tanaman pohon. Tinggi pohon bisa mencapai 25 meter. Tanaman ini di Indonesia banyak tumbuh di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Mahoni termasukdalam

Familia Meliaceae. Bagian tanaman yang digunakan untuk obat adalah biji.

Caranya:

Seduh setengah sendok teh serbuk biji mahoni dengan 1/3 cangkir air panas. Minumlah selagi masih hangat 30 menit sebelum makan. Lakukan 2-3 kali sehari

Balai Penelitian Tanaman Obat (BPTO- Tawangmangu)

penyakit diabetes melitus pada lansia,pencegahan penyakit diabetes melitus,penelitian tentang diabetes melitus,penyakit diabetes melitus ,penyakit diabetes melitus pada kehamilan,penyakit diabetes melitus dan penyebabnya,penyakit diabetes melitus tipe 2,penyakit pada diabetes melitus,makalah diabetes melitus,patofisiologi diabetes melitus,pengobatan diabetes melitus,pencegahan diabetes melitus,askep diabetes melitus,obat diabetes melitus,diabetes melitus tipe 2,hipertensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar